Foto: Wikipedia
KORANNTT.ID – Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Socrates, filsuf Yunani kuno yang sangat berpengaruh dalam sejarah filsafat:
Tidak pernah menulis pemikirannya
Meskipun dianggap sebagai salah satu filsuf terbesar dalam sejarah, Socrates tidak pernah menulis satu karya pun. Semua yang kita ketahui tentang ajarannya berasal dari murid-muridnya, seperti Plato dan Xenophon, yang mendokumentasikan percakapan dan pemikirannya.
Metode dialektika (Socratic Method)
Socrates terkenal dengan metode dialognya, yang dikenal sebagai Metode Socratic. Ia mengajukan serangkaian pertanyaan untuk menggali ide-ide, membongkar kontradiksi, dan memaksa lawan bicaranya berpikir lebih mendalam. Metode ini digunakan untuk mencari kebenaran melalui percakapan kritis.
Dikenal karena penampilannya yang sederhana
Socrates dikenal dengan penampilannya yang sangat sederhana. Ia sering berjalan tanpa alas kaki, mengenakan pakaian yang lusuh, dan hidup dengan sangat sederhana. Penampilannya yang tidak mencolok bertolak belakang dengan kebijaksanaannya yang mendalam.
“Aku tahu bahwa aku tidak tahu”
Salah satu kutipan paling terkenal yang dikaitkan dengan Socrates adalah: “Aku tahu bahwa aku tidak tahu.” Ini menunjukkan sikap rendah hatinya terhadap pengetahuan dan kesadaran akan keterbatasan manusia dalam memahami segalanya.
Dianggap pengganggu oleh banyak orang Athena
Socrates sering bertanya kepada orang-orang penting dan terpelajar di Athena tentang konsep moralitas, keadilan, dan kebijaksanaan. Hal ini membuat banyak orang merasa tersinggung, terutama karena ia sering membuktikan bahwa mereka tidak tahu sebanyak yang mereka klaim.
Dituduh merusak moral anak muda
Pada tahun 399 SM, Socrates diadili atas tuduhan merusak pikiran anak muda dan tidak mempercayai dewa-dewa negara. Dia akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Athena. Meskipun ditawari kesempatan untuk melarikan diri, Socrates memilih untuk mematuhi hukum dan minum racun hemlock.
Pengaruh yang luas pada filsuf-filsuf lain
Meskipun tidak menulis, pengaruh Socrates sangat besar, terutama melalui murid-muridnya seperti Plato. Pemikiran Socrates menjadi dasar bagi perkembangan filsafat Barat, dan ide-idenya terus dibahas oleh para filsuf hingga saat ini.
Tidak percaya pada relativisme moral
Berbeda dengan kaum sofis, Socrates tidak percaya bahwa kebenaran moral adalah relatif. Ia berkeyakinan bahwa ada kebenaran moral yang universal dan bisa ditemukan melalui dialog yang rasional dan mendalam.
Prioritaskan jiwa daripada materi
Socrates selalu menekankan pentingnya menjaga dan merawat jiwa, bukan kekayaan atau kemewahan duniawi. Menurutnya, kehidupan yang baik adalah kehidupan yang bermoral, dan hal ini jauh lebih penting daripada mencari kenikmatan material.
Socrates sebagai prajurit yang berani
Sebelum menjadi filsuf terkenal, Socrates juga pernah menjadi prajurit dalam beberapa pertempuran besar seperti Perang Peloponnesos. Dia dikenal sebagai seorang prajurit yang berani dan tangguh dalam pertempuran.
Fakta-fakta ini menunjukkan sisi menarik dari kepribadian Socrates, baik sebagai seorang filsuf yang berdedikasi pada pencarian kebenaran maupun sebagai tokoh yang hidup dengan integritas yang kuat hingga akhir hayatnya.
Sumber: Dari berbagai sumber